Pemalang, Metronewstv.com - Destinasi Pertanian Gatra kencana terletak di Desa Bojomg nangka, Kecamatan Pemalang Kota, Jawa Tengah.
Obyek wisata alam yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Desa Bojong nangka tersebut, keberadaanya termasuk masih baru, dibanding Destinasi yang sudah ada di Pemalang, seperti obyek wisata pantai widuri, Benowo park atau Wippas surajaya, akan tetapi walaupun, terkategori sebagai pendatang baru di dalam dunia pariwisata, pengunjung yang datang tidak pernah sepi.
Menurut Wahmu kordinator pengelola Gatra kencana, yang sekaligus sebagai Kepala Desa Setempat mengatakan, ketika hari Besar atau hari libut, gatra kencana dipadati ribuan pengunjung dari berbagai tempat di Pemalang, juga dari luar kota, seperti Semarang, Batang, Pekalongan, Tegal, Cirebon juga dari Ibukota Jakarta.
" 1200 an sampai 1500 an Pengunjung datang berkunjung kesini mas " ujar Wahmu , jika hari biasa pengunjung berkisar antara 300 - 500 san , tambahnya.
Dengan akses jalan menuju lokasi wisata yang lumayan halus, jalan aspal hotmix, Gatra kencana hanya berjarak 4 kilometer dari pusat Pemerintahan kabupaten Pemalang, ditambah harga tanda masuk yang relatif murah yaitu 5000 rupiah, Gatra kencana menjadi Pemantik wisata lokal atau luar kota, untuk berbondong - bomdong datang, menikmati sajian alam hamparan sawah,dengan latar belakang Gunung slamet dan Gunung gajah, Terapy ikan menjadi andalan paket wisata yang menjadi incaran para pengunjung tentunya.
Masih menurut Wahmu pengelola Argo wisata Gatra kencana, bahwasanya walau baru diresmikan, Destinasi yang terletak di tengah sawah ini, sudah menjadi study banding dari beberapa pengelola wisata dari luar kota, juga dari perguruan tinggi seperti Unes Semarang dan Udinus, melakukan study banding sekaligus pendampingan, tentang tata kelola pariwisata.
Izza Ulumudin Dosen pengelolaan perhotelan fakultas ilmu Budaya, Universitas Dian Nuswantoro Semarang mengatakan, bahwa Argo wisata " Gatra wisata " Desa Bojong nangka ini, dibanding dari 13 Desa yang di kunjungi olehnya, Gatra kencana lebih paling mendekati Keilmuan yang di ajarkan pada ilmu dari kami perhotelan di pariwisata, kata izza.
"Gatra kencana memiliki beberapa persyaratan yang lebih " kata Dosen kelahiran Jepara ini.
Ketika ditanya lebih lanjut,apa saja yang lebih mendekati Gatra kencana di banding 13 Desa yang dia sudah kunjungi, Izza mengatakan, yang pertama keramahan lingkungan gatra kencana, dimana merupakan syarat utama, sebagai pemantik para wisatawan, kebudayaan , kearifan lokal, yang kedua tentang kepariwisataan dimana Gatra kencana banyak meng unggulakan argo wisata, ketiga tentang pelayanan dan yang ke empat tentang kuliner.
Masih kata Izza sebetulya kedatangan kami dari Semarang, untuk melakukan pendampingan program pemberdayaan masyarakat desa, dimana program tersebut, diperuntukan bagi Mahasiswa guna terjun ke Desa, dalam rangka memaksimalkan potensi yang ada.
" kami berharap masyarakat semakin sadar dengan potensi Argo wisata, yang bisa di jual kepada khalayak masyarakat penggemar wisata, sehingga bisa , memakmurkan kehidupan masyarakat setempat.
Laporan: Ragil - 74
Post a Comment