Cianjur.metronewstv.com -Kenaikan bahan bakar minyak BMM tiga hari lalu ternyata mulai berimbas di kabupaten Cianjur.Di Pasar Tradisional, sejumlah bahan pokok mulai naik meski belum semua.Kenaikan ini diprediksi akan terus terjadi selama satu hingga dua pekan kedepan.
Kabid Perdagangan Diskoperdagin kabupaten Cianjur, Agus Mulyana mengatakan, hingga kemarin sudah ada pengawas dari pihak nya dan fakta di lapangan belum ada kenaikan karena stok komoditi masih yang lama.
Ia memprediksi kenaikan akan terjadi beberapa hari kedelapan."Tiga sampai lima hari ke depan akan terasa dampak kenaikan BBM dengan naik nya kebutuhan,"tandasnya.
Menurut data Bapokting Diskoperdagin Cianjur di September 2022 harga harga sembako seperti beras berada di kisaran harga Rp 10 ribu perkilogram (/kg) hingga Rp 11 ribu/kilogramnya.
Salah satu pedagang sembako agus di pasar Ciranjang Cianjur ( 45) mengatakan, baru dua jenis sembako yang mengalami kenaikan harga.itupun kenaikan nya terbilang sedikit.
"Saat ini gula putih Rp 350 ribu yang semula Rp 325 ribu per 50 kilogram dan tepung terigu 245 Menjadi 250 ribu per 25 kg.kalau yang lain nya belum ada,"katanya.
Ia pun memprediksi kenaikan sembako akan terjadi sepekan kedepan."soal nya kan yang di sini stok lama, baru nanti kalau habis pasti harganya akan naik,"ujarnya.
Mulyadi (50) pedagang sayuran di pasar Ciranjang mengatakan, kenaikan harga beberapa jenis sayuran,cabai cabainya dan bawang telah terjadi sebelum adanya pengumuman kenaikan BBM,"seperti cabai rawit merah semula Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu cabai rawit hijau Rp 40 ribu menjadi Rp 46 ribu dan jenis lainnya,"kata Mulyadi.
Pengamat Ekonomi FEBI Universitas Surya kencana Cianjur, Irfan Jamil menilai kenaikan BBM akan memicu naiknya berbagai kebutuhan."Sangat besar kemungkinan nya karena variabel utama nya ada di BBM itu sendiri.Otomatis variabel penyerta yang lain pasti ikut terkerek naik,"Ungkap nya.
Laporan Ujang Karmawan
Post a Comment