Metronewstv.com, Nisel Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Nias Selatan, sumut melaksanaan sosialisasi pengawasan pemilu Partisipatif tahun 2024 yang dilaksanakan di Baloho, Indah Teluk dalam, Selasa 16/08/2022.
Bawaslu Nias Selatan Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif 2024
Ketua Bawaslu Nisel Harapan Bawaulu, menyampaikan dan memaparkan terkait pencegahan sekaligus penanganan pelanggaran pemilu khususnya pemilu tahun 2024 yang akan datang.
" Kami berharap pemilu yang akan datang benar-benar terlaksana pengawasannya dengan baik, Selain pengawas dilapangan, tentu juga dibutuhkan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat ", ucapnya.
Lanjutnya menyampaikan, bila ada ditemukan pelanggaran untuk segera di cegah dan dilaporkan untuk di tindaklanjuti khususnya Bawaslu kabupaten Nias Selatan.
Sementara saat sesi ruang diskusi pertama peserta menyampaikan beberapa pertanyaan terkait bagaimana cara penanganan pelanggaran kode etik pemilu dan peserta pemilu yang merujuk pada kesusksesan pelaksanaan pemilu, baik dari tubuh penyelenggara maupun dari Timses Paslon.
Selanjutnya Sumangeli Mendofa,SE,MH yang juga salah satu Nara sumber dini hari, menyampaikan berbagai pengalaman masa dirinya sebagai Mantan Ketua KPU Kab.Nias Selatan masa periode 2013-2018 yang lalu.
" Untuk meminimalisir pelanggaran dan kecurangan dalam pemiliu harus penyelenggaranya diseleksi independennya, tidak ada unsur kepentingan dan keterkaitan dari penguasa atau pejabat setempat apalagi keterdekatan dengan Paslon, Hal ini harus di hindari ",
Lawyer ini masih meneruskan tekhnis berlangsungnya pemilu agar sukses, Ia-nya menyampaikan kalau penyelenggarannya baik dan pengawasnya baik dan juga peserta pemilu juga baik, maka pemilu sukses.
"Walau ada keterbatasan kewenangan pengawas hal mengeksekusi keranah pidana dalam pelanggaran pemilu,namun tetap menjalankan fungsinya".jelasnya.
Ketiga elemen,yakni penyelenggara, pengawas dan peserta pemilu (masyarakat) baik maka pemilu lagi-lagi Sukses.
Lanjutnya lagi berharap para calon harus baik tanpa harus memberikan iming-iming berupa nominal kepada peserta pemilih (masyarakat)dalam hal ini, jika masyarakat hanya mengharapkan kebutuhan sesaat dan tidak memikirkan jangka panjang selama 5 tahun,maka rusaklah pelaksanaan pemilu.
Masyarakat harus partisipatif dalam memantau pemilu, bahkan LSM,Ormas yang ada ambil andil dalam pemantau pemilu". Harapnya.
Ia-nya juga menjelaskan, salah faktor agar sukses pemilu adalah dengan menekan DPT Siluman, realitanya DPT siluman tahun sebelumnya di Nias Selatan drastis menurun jumlah DPT nya sekira 77 ribu DPT siluman.
Upaya mencapai kesuksesan pemilu penyelenggara harus siap menerima tantangan dan tingkat partisipasi masyarakat harus ditingkatkan
Berlanjut.....

Post a Comment