Jakarta,metronewstv.com Ini tantangan sekaligus usulan baik. Sebab sosok seperti Tokoh nama besar mereka tak ubahnya dengan Yesus (Isa Al Masih), Moses (Musa As) dan Muhammad (Nabi SAW).
Mengapa Yesus dan Muhammad bisa terkenal bahkan sampai kita di Wamena mengalahkan Tokoh kita sendiri ikut meninggikan nama Yesus dan Muhammad sedangkan Tokoh kita sendiri tidak ditinggikan oleh kita sendiri?
Kata ustadz Ismail Asso Papua: dalam keterangannya :(6/9/2022)
Alasannya pernah diungkap oleh seorang Tokoh Muda NU, Ulil Absar Abdallah dari Jaringan Islam Liberal (JIL) karena. Literasi dan budaya scripturalisme (menulis) atau budaya menulis. Al-Qur’an ditulis manusia sehingga dianggap suci oleh pembacanya, Injil ditulis dianggap suci oleh umat pengikutnya, Kitab Zabur Yahudi ditulis (dibukukan) oleh pengikut Moses (Musa), hingga hari ini kekuatan literasi melalui budaya penulisan perjalanan hidup dan matinya ketiga tokoh dari lingkup budaya semit Timur Tengah ini tersebar melampaui antar pulau, antar budaya, antar suku bangsa, antar Benua hingga masuk kedaerah suku-suku Pedalaman Afrika, Asia, Pasifik, Amerika Latin diseluruh suku bangsa dimuka bumi hari ini.
Apa kelebihan hingga mengapa manusia seperti Yesus, Moses dan Muhammad dari Arab, melampui pengaruhnya melewati lingkup budaya semit Timir Tengah?
Alasannya karena riwayat perkataan dan hidup peristiwa ketiga tokoh ketiga manusia itu ditulis oleh pengikut setianya kemudian dibukukan dan buku cerita riwayat hidup mereka hari ini kita namai KITAB SUCI atau Al Qur’an, Injil dan Zabur.
Keluhannya dan sebaliknya kelemahannya cerita riwayat hidup tokoh mislanya di Lembah Jayawijaya bersifat oral (lisan) dai cerita ke cerita dari pemilik hikayat pemilik atau keturunan manusia besar itu.
Jika ditulis nilai -nilai religi dan riwayat hidup jika ditulis maka pengaruh dan kebesaran ketokohannya tidak kurang bahkan bisa dimitoskan seperti memitoskan Yesus Muhammad dan Moses oleh pengikut setianya seperti hari ini dimuka bumi.
Jadi kesimpulannya Yesus Muhammad Moses Silo Doga Kur Mabel Ukumerik Asso Weneule Hubi itu sama sama manusia dan karena kebesarannya dan pengaruhnya dimitoskan oleh pengikutnya setengah dewa bahkan dianggap Tuhan karena kelebihan dan kekuatan kelebihannya itu ada pada budaya scriptulisme.
Mengapa tokoh manusia Muhammad Yesus dan Moses melampaui keluar batas lingkup budaya semit Timur Tengah? Karena mereka menulis dan membukukan riwayat hidup dan nilai-nilai yg mereka anut dalam buku yang hari ini kita anggap sebagai kitab suci INJIl dan Al Qur’an. Sebaliknya selain kita di Wamena dan bangsa lain didunia mislanya Eropa zaman itu belum temukan budaya menulis tapi oral (cerita dari mulut ke mulut).
Karenanya kedepan cerita dan nilai nilai par exalance (utama/baik/luhur) budaya Jayawijaya perlu ditulis agar dianut dan dimuliakan.
Selama ini hanya bersifat oral bukan scriptural.
Sekian pencerahan pemikiran buat kalangan pembelajar Jayawijaya saya persembahkan disini sebagai bagian dari kajian belum selesai.
Sumber penulis: ustadz Ismail Asso
Laporan:Muis
Post a Comment